top of page
Writer's pictureDelvirah Sabatini

City of Bones (The Mortal Instruments, #1)


Judul: City of Bones (The Mortal Instruments, #1) Penulis: Cassandra Clare Penerbit: Margaret K. McElderry Publikasi: 27 Maret 2007 Tebal: 485 halaman


The most terrible things men do, they do in the name of love.

City of Bones, buku pertama dari seri The Mortal Instruments, adalah novel bergenre young adult fantasy karya Cassandra Clare. Sedikit info tentang Clare, sebelum menjadi penulis YA, dia terkenal dengan fanfic-nya yang berjudul The Draco Trilogy. Gue nggak pernah baca fanfic-nya, tapi katanya dulu itu sangat populer.


Clare Clary dan sahabatnya, Simon, pergi mengunjungi sebuah klub malam bernama Pandemonium. Disana, ia menyaksikan sebuah pembunuhan oleh tiga remaja yang, anehnya, tidak dapat dilihat Simon. Keesokan harinya, ibunya yang bernama Jocelyn Fray mengatakan bahwa mereka akan pindah ke rumah sahabatnya, Luke, selama musim panas. Clary marah karena ia sudah mendaftarkan diri ikut kelas melukis. Ceritanya anak ini super berbakat dalam melukis. Berhubung ngambek, Clari memutuskan untuk ngumpul bersama teman-temannya di sebuah cafe. Di sana, ia bertemu dengan salah satu dari tiga remaja yang dilihatnya di Pandemonium yang bernama Jace. Keduanya berbuntut adu argumentasi, di mana Jace menyimpulkan bahwa Clary pasti bukan manusia biasa. Pasti dia punya Shadowhunter. Pasti dia bukan mundane.


To her credit, inilah respon Clary:



Di tengah argumen ini, Clary mendapat panggilan telepon dari ibunya. Alih-alih dimarahi, Jocelyn justru mengejutkan dengan menyuruh anaknya untuk tidak usah pulang ke rumah dan memberitahu Luke (sahabat Jocelyn yang ibaratkan sosok ayah bagi Clary) bahwa 'ia' sudah menemukannya. Panik, Clary berlari ke apartemennya. Sesampai di sana, Jocelyn sudah hilang tanpa jejak. Yang ada hanyalah seekor monster menakutkan yang berusaha memakannya.


Pertarungan dengan monster itu membuat Clary tak sadarkan diri. Ketika siuman, Clary mendapati dirinya berada di tempat asing yang merupakan Institute, markas Shadowhunter di New York. Dan di sinilah introduction yang sesungguhnya dimulai.


Shadowhunter adalah kaum pemburu iblis yang berkeliaran di dunia. Ketiga remaja misterius itu, selain Jace, adalah Isabelle dan Alec, kakak beradik Lightwood. Mr dan Mrs Lightwood mengadopsi Jace ketika ia masih berumur sepuluh tahun. Hodge Starkweather, mentor bagi anak-anak Lightwood dan Jace, menjelaskan kepada Clary tentang Valentine, bekas Shadowhunter yang dulu memberontak terhadap Clave. Berdasarkan legenda, Shadowhunter diciptakan ketika Jonathan Shadowhunter memohon kepada Malaikat Raziel untuk mencampur darahnya dengan darah manusia untuk menciptakan suatu ras prajurit yang akan menumpas keberadaan iblis di dunia. Wadahnya dikenal sebagai The Mortal Cup.


Ceritanya nggak berhenti di situ. Raziel lalu memberikan Jonathan The Mortal Instruments, yang terdiri dari piala, pedang, dan cermin, yang jika digabungkan dapat digunakan untuk memanggilnya kembali pada saat kritis. Rupanya Valentine berniat untuk mengumpulkan The Mortal Instruments dan menciptakan suatu ras Shadowhunter baru yang akan digunakannya untuk menggulingkan Clave, menguasai dunia, dan memusnahkan Downworlders (vampir, manusia serigala, penyihir, dsb).


Lalu apa hubungannya dengan Clary? Well, you see... Jocelyne Fairchild adalah istri dari Valentine.



EGGLYSIS

Premi The Mortal Instruments sebenarnya cukup menjanjikan. Habis pertama kali baca pun gue sangat excited sama seri ini. Penulisan dan pilihan diksi Cassie Clare memang nggak spesial, tapi dia bisa merancang dialog yang witty, mengalir, dan enak dibaca.


Masih ingat waktu gue bilang awalnya kisah ini bermula dari fanfiction berjudul The Draco Trilogy? Well, singkat cerita, gue menemukan terlalu banyak kemiripan plot, karakter, bahkan dialog yang nggak mungkin kebetulan.


Izinkan gue untuk menjelaskan dengan gamblang. Clary adalah Ginny, Jace adalah Draco, Simon adalah Harry. Istilah bagi manusia biasa yang nggak tahu menahu soal iblis, Downworlder, dan Shadowhunter adalah mundies -- hmm, lalu apa definisi muggles di Harry Potter? Lalu portal yang digunakan untuk berpindah-pindah tempat -- ada yang bisa jelaskan fungsi Portkey di Harry Potter? Belum lagi ditambah premi ceritanya: seorang gadis biasa-biasa saja yang ternyata bagian dari suatu dunia supranatural dimana orangtuanya ternyata memainkan peran penting dalam sejarahnya. Premi Harry Potter? Seorang bocah laki-laki biasa yang ternyata merupakan bagian dari suatu dunia supranatural dimana orangtuanya ternyata memainkan peran penting dalam sejarahnya. Coincidence? I think not.


Tapi karena ini masih buku pertama, gue mencoba untuk nggak subjektif. After all, I did have a good time reading it. Overall, City of Bones...



Click here to read the review in English.



1 view0 comments

Comments


bottom of page