top of page
Writer's pictureDelvirah Sabatini

Crush on You


Judul: Crush on You Penulis: Shinta Yanirma Penerbit: GagasMedia Publikasi: September 2014 Tebal: 244 halaman


Buku ini sesungguhnya udah kelar gue baca beberapa bulan yang lalu, sekitar akhir November/awal Desember, kalo nggak salah. Kenapa baru gue review sekarang? Katakan saja tadinya gue punya prinsip tertentu, yang akhirnya runtuh setelah melalui begitu banyak pertimbangan.


Seperti biasa, GagasMedia selalu punya sinopsis yang puitis. Gue rasa itulah salah satu daya tariknya. Banyak orang yang jadi penasaran, "Apa sih ceritanya?" -- dan berbuntut pada dibelinyalah buku tersebut. Strategi marketing yang oke bangets.


Kasusnya sama dengan Crush on You.


Kisahnya tentang Anne, seorang mahasiswi jurusan finance yang kuliah di salah satu universitas di Bandung (nggak disebutkan apa). Walaupun berkuliah di Bandung, Anne sesungguhnya berdomisili di Jakarta. Setiap beberapa minggu sekali, ia selalu pulang ke Jakarta dengan menggunakan jasa travel. Dalam hal ini, ia merupakan pelanggan Urban Travel, sebuah travel yang menarget anak muda.


Suatu hari, saat sedang dalam perjalanan menuju Jakarta, Anne dikejutkan oleh sopir mobil travel yang dinaikinya. Bukan kenapa-kenapa, tapi sopirnya itu mirip Robert Pattinson.



Namanya Bobby. Singkat cerita, hubungan mereka berkembang. Bobby ternyata merupakan mahasiswa arsitektur semester 10. Ia memutuskan cuti kuliah untuk membantu keuangan keluarganya sejak ayahnya pergi. Ia dan Anne pun pacaran. Walau sering jadi bahan pergunjingan teman-temannya, Anne cuek saja.


Sekarang, kita beralih ke keluarga Anne. Bapaknya Anne adalah tipe ayah yang diktator. Ia selalu menentukan apa saja yang harus Anne lakukan, termasuk kuliahnya. Ibunya cenderung diam, namun ia sangat mengasihi Anne.


Ketika hubungan mereka terendus Bapak, mulai timbul masalah. Bobby kembali diingatkan akan perbedaannya dengan Anne. Keputusan pun harus diambil. Haruskah mempertahankan hubungan mereka atau mundur teratur?


Pada akhirnya, perasaan yang pernah sama-sama mereka rasakan itu sanggupkan menembus waktu?


EGGLYSIS

Harap diingat bahwa inilah novel perdana Shinta Yanirma. Bahkan novel pertama Brandon Sanderson pun nggak bisa dibandingkan dengan level dia menulis sekarang.


Ide ceritanya Shinta boleh juga. Di pertengahan buku ini, somehow gue teringat sama Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Shinta nggak berkutat di kisah cinta penghujung kuliah. Latar waktu buku ini berlanjut sampai bertahun-tahun berikutnya, menyoroti dua orang yang kini sangat berbeda dan dulu pernah sama-sama saling mencintai.


Konflik keluarga yang digunakan juga bolehlaah, termasuk plot device yang bagus banget untuk character building.


That being said, novel ini terasa sangat flat. Anne dan Bobby kurang dapet gregetnya. Sebagai karakter pun sesungguhnya mereka kurang menonjol karena flaw mereka nggak ditunjukkan. Flat. Cenderung membosankan. Pas bagian klimaks pun emosinya kurang terasa. Seperti Shinta kurang mencapai tingkat klimaks yang tepat. Dan ini menurut gue sungguh disayangkan karena ide ceritanya sebenarnya unik dan berbeda dari tipikal novel romance young adult lainnya.


Overall, Crush on You...



Click here to read the review in English.



3 views0 comments

Comments


bottom of page