top of page
Writer's pictureDelvirah Sabatini

Doctors

Updated: Jun 24, 2020


Judul: Doctors Penulis: Erich Segal Penerbit: Bantam Books Publikasi: Juli 1989 Tebal: 675 halaman


"For medicine is an eternal quest for reasons - causes that explain effects. Science cannot comprehend a miracle."

Kali ini, novel ini gue baca yang versi terjemahannya.



Doctors, seperti judulnya, adalah novel yang mengisahkan tentang sekumpulan mahasiswa/i kedokteran Harvard University, dengan fokus utamanya adalah pada Barney Livingston dan Laura Castellano. Banyak kasus dan isu seputar dunia kedokteran yang cukup sensitif pada masanya dibahas di novel ini, seperti aborsi, euthanasia, dan rasisme.


Barney Livingston dan Laura Castellano adalah sahabat akrab sejak kecil -- tepatnya sejak keluarga Castellano pindah ke rumah yang bersebelahan dengan rumah keluarga Livingston. Ayah Laura adalah seorang dokter dan Laura sangat mengagumi ayahnya. Ketika pertama kali bertemu dan bermain dengan Barney, ia dengan bangga mengatakan bahwa ia ingin menjadi dokter sama seperti ayahnya.

Persahabatan Barney dan Laura berlanjut sampai mereka akhirnya sama-sama diterima di Harvard Medical School yang merupakan salah satu universitas kedokteran paling bergengsi di dunia. Laura sering menerima cibiran dan remehan karena jenis kelaminnya, namun wanita berani dan pintar ini sanggup menutup mulut para pencibir dengan prestasinya. Barney pun selalu siap memberi dukungan -- dukungan, karena Laura tak butuh pembelaan. Ia bukan wanita lemah. Di Harvard Med, beberapa mahasiswa kedokteran lain pun mulai mendapat tempat di dalam kisah ini, lengkap dengan latar belakang mereka. Kisahnya tidak berhenti hanya sampai kelulusan mereka saja; bahkan sampai mereka masing-masing menjadi dokter yang sukses. Di tengah berbagai masalah dan tantangan pekerjaan, para dokter ini juga memiliki masalah pribadi yang membentuk pribadi dan mempengaruhi hidup mereka. Di buku ini, kita bisa melihat perjuangan mereka untuk menjadi sosok yang dapat menjadi panutan bagi masyarakat dengan menembus berbagai rintangan.


EGGLYSIS

Kalau disuruh merangkum kisah Doctors, jujur gue bingung. Karena kisahnya sungguh luas, gue takut kalau gue jelaskan secara detail malah akan jadi spoiler buat kalian. Yang bisa gue bilang hanyalah bahwa novel ini sangat realistis dalam menggambarkan kehidupan para dokter dan perjuangan pribadi mereka. Selain itu, deskripsi dan penggambaran tiap kasusnya juga sangat nyata dan nggak main-main. Gue nggak bisa membayangkan riset gila-gilaan macam apa yang dilakukan Segal untuk memperoleh setiap detailnya.


Dulu gue tertarik untuk membaca Doctors karena gue pernah terobsesi untuk jadi dokter -- terimakasih kepada Grey's Anatomy dan tutor matematika gue pas zaman SMA yang (menurut gue) zzzuper hawt dan seorang mahasiswa kedokteran UI (kala itu). Gue emang nggak berakhir jadi dokter, tapi buat gue itu profesi yang patut dikagumi (baik untuk pengorbanannya -- walaupun beberapa temen gue yang dokter bilang nggak semua dokter rela berkorban -- dan gengsi akan ilmunya). Ilmu kedokteran juga selalu membuat gue penasaran.


Overall, Doctors...



Click here to read the review in English.



2 views0 comments

Yorumlar


bottom of page