Judul: Manual of the Warrior of Light Penulis: Paulo Coelho Penerbit: HarperCollins Publikasi: 2003 (dalam Bahasa Inggris)
A Warrior knows that the ends do not justify the means. Because there are no ends, there are only means.
Perlu gue luruskan dari awal kalau Manual of the Warrior of Light bukanlah novel fiksi yang biasa ditulis Coelho kayak The Alchemist maupun Veronika Decides to Die. Buku ini cenderung lebih baik disebut kumpulan ajaran-ajaran favorit dan buah pemikiran Coelho. Hasil ngegugel iseng-iseng juga bikin gue tahu kalau konten buku ini awalnya sempet dimuat di suatu majalah di Brazil sebelum dikumpulkan dalam satu buku dan diberi prolog dan epilog.
EGGLYSIS
Buku ini seakan berbicara kepada para prajurit yang akan maju ke medan perang. Namun, kalau dibaca lagi, ini juga bisa ditujukan kepada kita semua. Kita semua adalah prajurit yang menuju medan perang masing-masing, yaitu kehidupan yang kita jalani. Apapun itu yang kita hadapi di hidup ini, ujian, cobaan, tantangan -- semuanya adalah medan perang pribadi. Awalnya gue baca buku ini nyaris tidur, tapi lama-lama it warms up. Feels nice; rasanya kayak punya buku penuntun kehidupan pribadi.
Sayangnya sebagian besar dari buku ini bukan buah pemikiran pribadi Coelho, melainkan orang lain. Gue belum baca The Art of War-nya Sun Tzu, tapi gue punya feeling lucu kalau buku ini terinspirasi maksimal dari situ.
Overall, Manual of the Warrior of Light...
Click here to read the review in English.
Comments