top of page
Writer's pictureDelvirah Sabatini

Partikel (Supernova, #4)


Judul: Partikel(Supernova, #4) Penulis: Dewi 'Dee' Lestari Penerbit: Bentang Pustaka Publikasi: 13 April 2012 Tebal: 508 halaman


Betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka.

Jujur, sampai Petir, gue nggak pernah bisa nebak arah plot seri Supernova secara keseluruhan itu apa. Yang gue tahu hanya bahwa setelah Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh, Dee mengumumkan bahwa ia akan menulis sekuelnya yang dipecah jadi empat buku. Setelah membaca Partikel, barulah gue mulai bisa menebak arah cerita seri ini secara keseluruhan. Dan salah satu hasil tebakan gue membuat gue kini dengan yakin bisa mengkategorikan seri ini dalam genre science fiction.


Tokoh utama kita kali ini bernama Zarah. Ia beserta keluarganya tinggal di sebuah kampung bernama Batu Luhur yang berlokasi di dekat Bogor. Zarah memiliki seorang adik bernama Hara dan dibesarkan dalam keluarga Arab yang menganut agama Islam. Ayah Zarah, Firas, merupakan seorang dosen ternama dan ahli mikologi. Warga kampung banyak yang mengagumi dan memuja Firas karena kerendahan hati dan kepintarannya. Ia tak segan membantu warga sekitar. Namun Firas tak mau menyekolahkan kedua anaknya di sekolah umum. Zarah dan Hara disekolahkannya secara pribadi, hal yang menjadi pertentangan bahkan di dalam keluarganya sendiri. Namun Zarah dan Hara dapat membuktikan diri mereka ketika dites; keduanya tak mengecewakan orangtua mereka.


Suatu hari, setelah pertengkaran yang cukup besar dengan kakek Zarah (biasa disapa Abah), Firas melarikan diri ke suatu hutan yang terkenal angker. Sebenarnya itu bukan pertama kalinya ia kesana. Beberapa kali ia sering mengajak Zarah kesana dalam sesi pelajarannya. Firas pun hilang dan timbul banyak gosip miring sesudahnya. Percaya bahwa ayahnya masih hidup, Zarah pun bertekad untuk mencari dan menemukan ayahnya. Pencarian yang membawanya ke suaka orangutan di Kalimantan, London, bahkan Afrika.


EGGLYSIS

Seperti yang udah gue bilang di atas, baru di buku inilah gue mulai bisa meraba dan (mudah-mudahan) menebak dengan baik arah cerita seri Supernova keseluruhan. Dari hasil mencerna keempat buku ini, kesimpulan gue adalah (dirunut dari awal):

  1. Tiap buku akan membahas perjalanan hidup atau pencarian jati diri satu karakter dengan keunikan tersendiri yang dicerminkan oleh subjudulnya.

  2. Keempat karakter ini nantinya akan bertemu dan bergabung, barulah Supernova mencapai klimaksnya.

  3. Melihat plot Diva yang hilang terus dimainkan, gue rasa Diva yang akan menyatukan keempat tokoh di empat buku sekuel ini.

  4. Ingat surat yang diberikan kepada Bodhi? Zarah, tokoh pun menerima surat yang sama di akhir cerita. Dan keduanya ditandatangani "S". Nah, gue cenderung lemah dalam mengembangkan crackpottery (baca: crackpot theory), tapi kali ini gue mau coba sedikit berspekulasi. Di buku pertama, kita tahu bahwa Diva adalah Supernova. Merujuk ke point nomor 3, Diva yang akan menyatukan keempat tokoh di empat buku sekuel ini (Bodhi, Elektra, Zarah, dan Alfa). S adalah Supernova adalah Diva. Dan gue rasa kalau kalian baca kedua surat itu dengan lebih baik, akan mulai tampak lebih jelas arah yang dituju Dee. Selamat ber-ooh dan aah.

  5. Judul buku kelima Supernova adalah Supernova: Gelombang (yang sekarang sedang digarap Dee.. yayy!) dan nama tokoh utamanya adalah Alfa. Iseng, gue nge-gugel "alpha wave" (gelombang alfa) dan menemukan definisi bahwa gelombang alfa adalah gelombang otak yang cukup dominan kehadirannya dalam keadaan santai dan terjaga (terjemahan bebas dari Wikipedia). Salah satu review di Goodreads mendebatkan jenis gelombang yang akan diangkat Dee di Gelombang, gelombang suara atau gelombang otak, dan gue rasa pilihan gue jatuh di gelombang otak.

Kalau dari segi bukunya sendiri, jujur buat gue Partikel itu.... mengecewakan. Untuk ukuran Dee dan jeda delapan tahun yang diperlukan untuk menulisnya. Somehow, gue nggak bisa connect sama Zarah seperti gue connect dengan Elektra dan Bodhi. Temen gue bilang mungkin karena terlalu banyak info yang diselipkan Dee di dalamnya yang bisa saja di-edit. Bagian yang paling nggak gue suka adalah plot Zarah di London yang sinetron banget. Gue nggak melihat kontribusinya ke cerita secara keseluruhan, selain menunjukkan betapa kuatnya Zarah sebagai seorang cewek. I think that's been fairly obvious?


Kesimpulannya, secara seri keseluruhan, Partikel merupakan buku yang sangat penting. Tapi secara standalone, ini merupakan buku terlemah di seri ini.


Overall, Partikel...



Click here to read the review in English.



0 views0 comments

コメント


bottom of page