Judul: The Lost Symbol Penulis: Dan Brown Penerbit: Doubleday Publikasi: 15 September 2009 Tebal: 528 halaman
To live in the world without becoming aware of the meaning of the world is like wandering about in a great library without touching the books.
The Lost Symbol adalah buku terlemah dari semua buku karya Dan Brown yang melibatkan Robert Langdon. Yang bikin gue cukup emosi adalah gue bela-belain ngumpulin duit jajan demi bisa beli hardcover buku ini yang harganya lumayan waow juga. Buat mahasiswa yang baru masuk kuliah waktu itu, perjuangan gue nggak main-main.
Plotnya begini. Robert Langdon kali ini berada di Washington DC untuk memberikan kuliah berdasarkan undangan dari mentornya, Peter Solomon, seorang petinggi Freemason. Ia diminta untuk membawa sebuah paket yang dulu pernah dititipkan Peter kepadanya. Namun undangan itu bukan berasal dari Peter, melainkan dari Mal'akh, penculik Peter. Mal'akh menyuruh Langdon untuk mencari Piramida Mason yang katanya terletak di suatu tempat di Washington DC dan Kata yang Hilang. Kalau tidak, Peter akan dibunuh.
Maka dimulailah pencarian Langdon akan dua hal tersebut untuk menyelamatkan nyawa mentor yang amat dikasihinya bagai ayah keduanya itu, bersama dengan kepala keamanan CIA, Inoue Sato; rekan sesama petinggi Freemason Peter, Warren Bellamy; dan adik perempuan Peter yang juga seorang ilmuwan Noetic Science, Katherine Solomon.
EGGLYSIS
Ekspektasi gue baca buku ini tinggi banget. Sialnya, bisa dibilang The Lost Symbol adalah titik jenuh gue terhadap semua tulisan Dan Brown. Belum juga tembus seperempat buku, gue ngerasa udah pernah baca buku ini. Selain Robert Langdon, tokoh-tokoh yang lain udah pernah nongol di dua buku sebelumnya, cuma namanya aja yang ganti. Saking jenuhnya, gue bahkan udah bisa nebak siapa bad guy-nya masuk setengah isi buku.
Jadi, setelah 3 buku berlalu, kurang lebih inilah formula novel Dan Brown:
Cewek cantik dan pintar yang jadi tandemnya (walau yang jadi favorit gue forever and always adalah Vittoria Vetra).
Langdon berada di suatu tempat asing dimana ia dimintai tolong oleh seseorang untuk melacak misteri yang berhubungan dengan keahliannya.
Tokoh antagonisnya pasti karakter yang tampak paling innocent.
Adanya pihak berwenang yang bekerjasama dengan Langdon.
Tema kontroversial yang menjadi sentral plot.
Plot twist.
Tapi kali ini, plot twist-nya nggak bikin gue mindfucked lagi.
Overall, The Lost Symbol...
Click here to read the review in English.
Comments