Judul: The Mysterious Affair at Styles (Hercule Poirot, #1) Penulis: Agatha Christie Penerbit: John Lane Publikasi: Oktober 1920 Tebal: 304 halaman
You gave too much rein to your imagination. Imagination is a good servant, and a bad master. The simplest explanation is always the most likely.
-- "It Isn't Strychnine, Is It?"
Buku kedua Agatha Christie yang gue baca!
Seriously Agatha, how did I live without you?
Buat yang bertanya-tanya kok gue baca buku ini padahal nggak masuk daftar Reading List 2015, well... let's say gue lagi berusaha catch up sama Reading Target 2015 gue. Berhubung buku-buku di daftar tersebut kebanyakan berat dan tebelnya wadaw, gue memutuskan untuk bikin selingan baca yang ringan dan nggak terlalu tebel. Tulisannya Agatha Christie jelas jadi pilihan terbaik. Ringkas, bikin nagih, dan masih tetap ngajak mikir -- walau pastinya jauh lebih ringan.
Gue memutuskan untuk baca buku-bukunya Agatha Christie berdasarkan urutan terbit. Google sanah-sinih menghasilkan daftar yang gue cari, jadilah buku ini yang gue baca beberapa hari lalu.
The Mysterious Affair at Styles juga adalah buku pertamanya Hercule Poirot, detektif Belgia perlente yang mungil dan imut tapi punya brain power yang naudzubillah. Or should we say... little gray cells? ;)
Sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama, limited. Dan karakter yang menuturkan kisah ini adalah Arthur Hastings, partner in crime-nya Poirot. Suatu hari, Hastings ketemu sama temen sepermainannya waktu kecil -- *kemudian lagu Ratu bermain* *plakk* -- yang bernama John Cavendish. Udah berbelas-belasan tahun mereka nggak ketemu. Keluarganya John ini termasuk kaya. Mereka tinggal di sebuah manor yang diberi nama Styles. John memiliki seorang adik laki-laki bernama Lawrence dan, walaupun ditinggal mati ibu mereka sejak sangat kecil, memiliki ibu tiri yang tak kalah memanjakan mereka, yaitu Emily. Ketika ayah mereka meninggal, Styles diwariskan kepada Emily. Biarpun begitu, Emily tak pernah mengabaikan anak-anak tirinya dan mereka hidup harmonis di Styles, bahkan ketika John telah menikah dengan seorang wanita bernama Mary dan Emily mengasuh seorang wanita muda yang brilian bernama Cynthia.
Sampai seseorang bernama Alfred Inglethorp hadir dalam kehidupan mereka. Alfred, yang dua puluh tahun lebih muda daripada Emily, berhasil menaklukkan janda kaya itu dan keduanya pun menikah, to the dismay of her stepsons and relatives. Di balik tawa dan keharmonisan para anggota keluarga di Styles adalah bom waktu yang siap meledak apabila tersulut.
Semua berawal pada sebuah percekcokan antara Emily dengan Evelyn Howard, pelayan yang paling akrab dan dekat dengannya. Sejak kehadirannya di Styles, Evie tidak pernah menyukai Alfred dan memiliki prasangka negatif terhadap lelaki itu. Hal ini kemudian disuarakannya pada Emily, yang tidak bisa terima, dan mengusirnya dari Styles. Sebelum pergi, Evie meninggalkan pesan bagi Hastings untuk melindungi Emily, at all costs.
Sayangnya, bahkan Arthur pun tak berdaya ketika Emily meninggal sesaat menjelang subuh di kamar tidurnya. Kematian di dalam ruang tertutup yang mencurigakan itu segera menjadi pembicaraan warga setempat. Beruntung bagi keluarga Cavendish, Hercule Poirot baru saja menetap di desa itu akibat jasa Emily. Karena berhutang budi, juga karena Hastings adalah sahabatnya, Poirot pun menyelidiki kasus itu.
EGGLYSIS
Ini buku pertama Agatha, kan? Tapi sumpah gue nggak berasa lagi baca buku pertama saking rapinya dia menjalin plot, petunjuk, dan alur yang bikin mulut gue nganga di big reveal di bagian akhir. Karakter-karakternya juga nggak terlupakan, tapi juga nggak terlalu mendetail sampai bikin fokus ke cerita utamanya berkurang. Pas aja deh pokoknya.
Yang bikin buku ini keren adalah ending-nya. Bayangin gini deh, selama seperempat bagian pertama buku, kalian digiring kepada satu mindset tertentu. Eh, rupanya mindset itu salah, loh. Mau nggak mau ganti lagi, kan? Nah di saat kalian lagi menimbang-nimbang segala sesuatu karena, let's face it, kalau lagi baca buku begini secara nggak sadar kita pun ikutan berusaha memecahkan kasus, Agatha nepok kalian lagi dengan petunjuk yang selama ini udah ada di bawah hidung, cuma kaliannya aja yang nggak ngeh. Sempoyongan deh habis di-mindfuck.
Kadang gue bertanya-tanya, penulis model Agatha Christie tuh makan apa, siiih.
Overall, The Mysterious Affair at Styles...
Click here to read the review in English.
コメント