Judul: The Secret Garden Penulis: Frances Hodgson Burnett Penerbit: Children's Classic Publikasi: 1911 Tebal: 234 halaman
Where you tend a rose, my lad, a thistle cannot grow.
Izinkan gue memperkenalkan satu buku yang berhasil masuk All Time Top Shelf gue.
Kisahnya tentang seorang gadis kecil bernama Mary Lennox. Di awal cerita, ia digambarkan sebagai gadis kecil yang manja, pemarah, keras kepala, angkuh, dan kasar. Kedua orangtuanya terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri; ibunya sibuk mengunjungi pesta-pesta dan ayahnya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Mereka tinggal di India. Mary dirawat oleh para pengasuhnya yang selalu memberikan apa yang ia inginkan karena tak ingin melawannya dan mendengar kerewelannya -- ini juga salah satu faktor perangainya yang buruk. Ketika wabah kolera merebak di India, kedua orangtuanya meninggal, demikian juga sebagian pelayan di rumahnya. Sisanya melarikan diri, meninggalkan Mary sendirian di kamarnya tanpa tahu apa-apa. Betapa terkejutnya petugas ketika mendapati anak ini tertinggal sendirian! Ia kemudian dikirim untuk tinggal bersama pamannya yang bernama Archibald Craven di Inggris, di rumahnya yang bernama Misselthwaite Manor.
Dalam perjalanannya, Mary mendengar banyak hal-hal aneh mengenai Misselthwaite Manor dan Paman Archibald. Dikatakan bahwa pamannya itu seorang yang bungkuk dan buruk rupa. Dikatakan bahwa bertahun-tahun yang lalu ia menikah dengan pujaan hatinya, seorang wanita cantik dan beperangai baik, namun kemudian istrinya meninggal dan Paman Archibald kembali menjadi seorang pemurung. Misselthwaite Manor adalah sebuah rumah besar dengan taman yang luas. Istri pamannya dulu mempunyai satu taman yang menjadi tempat favoritnya, namun setelah kematian istrinya, Paman Archibald mengunci taman itu dan mengubur kuncinya di suatu tempat. Tidak pernah ada yang menjejakkan kaki di sana sejak saat itu, bahkan keberadaannya pun terlupakan.
Hidup di Misselthwaite Manor sungguh berbeda dari kehidupan Mary di India. Ia dilayani oleh seorang pelayan muda bernama Martha yang hobi ngobrol. Melalui Martha, Mary dikenalkan akan alam yang indah, adiknya yang pecinta alam dan binatang bernama Dickon, dan keluarganya yang walaupun miskin dan memiliki banyak anak (12 anak!) namun semuanya bahagia dan sehat. Mary mulai senang mengelilingi taman dan berlarian di sana, membuatnya lebih sehat. Ia bertemu dengan Ben Weatherstaff, seorang tukang kebun penggerutu yang perangainya kurang lebih sama seperti Mary. Keduanya menyenangi keberadaan satu sama lain dengan cara yang unik.
Ben memiliki sahabat seekor burung robin berbulu merah yang sangat pintar, dan burung ini pun segera akrab dengan Mary. Namun kejutan bagi Mary tidak berhenti sampai di situ saja. Pada suatu hari berhujan badai, saat Martha sedang menemaninya dan mengobrol dengannya di kamar, ia mendengar sayup-sayup suara tangisan. Ketika ia menanyakannya kepada Martha, Martha berusaha menutupi dan mengatakan itu hanyalah bunyi angin. Memang awalnya tampak seperti itu -- sampai tangisan itu terdengar untuk yang kedua kalinya. Kali ini Mary bertekad untuk mencari tahu.
EGGLYSIS
Seperti umumnya cerita anak-anak, novel ini memiliki plot yang sangat sederhana. Tapi, jangan meremehkan cerita dengan plot sederhana, karena daya magis dari suatu cerita bukan hanya dari plot itu sendiri, melainkan juga dari rangkaian kata dan perasaan yang dicurahkan si penulis ke dalamnya. Dan itulah yang dilakukan Burnett. Dia berhasil menggambarkan keindahan suasana alam dengan begitu baik, tanpa sedikitpun melebih-lebihkan, sehingga seakan kita sedang ikut mengelilingi taman bersama Mary atau berbaring di padang dengan Dickon sambil mendengarkannya bercerita tentang binatang-binatang yang diajaknya mengobrol.
Menurut gue yang paling indah adalah cara Burnett menggambarkan proses penyembuhan melalui alam. Alam diciptakan untuk manusia, demikian pula sebaliknya. Ketika kita merawat alam dan membantunya menunjukkan keindahannya, potensinya yang terbaik, alam pun akan membantu dan merawat kita -- suatu hal yang sudah hampir dilupakan sekarang ini.
Overall, The Secret Garden...
Click here to read the review in English.
Comments