Judul: The Tales of Beedle the Bard Penulis: J. K. Rowling Penerbit: Children's High Level Group Publikasi: 4 Desember 2008 Tebal: 180 halaman
To hurt is as human as to breathe.
Buat kalian yang sudah selesai membaca ketujuh buku Harry Potter sampai tuntas, khususnya yang masih terngiang-ngiang akan kerennya dan outworldly-nya Deathly Hallows, pasti ingat buku yang diberikan Dumbledore kepada Hermione dan yang menjadi salah satu plot penting di dalamnya, bukan? Yep, itu adalah The Tales of Beedle the Bard, buku berisi kumpulan lima cerita anak-anak bagi bocah-bocah di dunia sihir. Dikatakan bahwa Ron sangat akrab dengan kisah-kisah di buku itu bagaikan anak-anak di dunia kita mengenal dongeng macam Cinderella (yang sama sekali nggak Ron kenal dan ia sangka nama penyakit... *sighs* Wizards).
Lima dongeng sihir di dalam buku ini adalah:
The Wizard and the Hopping Pot, kisah mengenai putra seorang penyihir tua yang diwarisi kuali ayahnya yang biasa digunakan untuk membuat ramuan bagi tetangga-tetangga Muggles-nya yang membutuhkan pertolongan. Sayangnya putranya tidak begitu menyukai Muggles, sampai suatu hari ia mendapat pelajarannya.
The Fountain of Fair Fortune, kisah mengenai tiga penyihir wanita dan seorang ksatria yang bahu membahu berusaha mencapai sebuah air mancur magis yang dapat menyembuhkan masalah siapapun yang mandi di dalamnya. Namun hanya satu orang saja yang dapat disembuhkan air mancur tersebut.
The Warlock's Hairy Heart, kisah tergelap di buku ini dan cukup mengerikan buat anak-anak. Tentang seorang penyihir laki-laki yang sangat tampan dan berkuasa. Ia memutuskan untuk menyimpan hatinya di suatu tempat tersembunyi agar tidak jatuh cinta dan, dengan demikian, melindungi dirinya dari melakukan perbuatan bodoh yang dilakukan teman-temannya.
Babbitty Rabbitty and Her Cackling Stump, kisah tentang seorang penyihir yang harus menghadapi seorang raja bodoh yang ingin menguasai seluruh kemampuan sihir untuk dirinya sendiri dan mempenjarakan semua penyihir di kerajaannya.
The Tale of Three Brothers, kisah yang pasti kita semua, atau paling enggak semua yang udah baca Harry Potter and the Deathly Hallows, tahu. Tiga orang bersaudara berhasil mengelak dari kematian dengan kemampuan sihir mereka. Death, yang marah karena kehilangan tiga korbannya, menipu mereka dengan cara mengatakan bahwa ia terkesan dengan kepintaran mereka dan menghadiahi masing-masing sesuai dengan permintaan mereka.
EGGLYSIS
The Tales of Beedle the Bard adalah, what can I say, cerita anak-anak di dunia sihir. Nilai-nilai moral yang dihadirkan di buku ini ditujukan bagi anak-anak di dunia sihir, khususnya mengajarkan mereka untuk tidak memiliki prasangka terhadap mereka yang bukan berasal dari dunia mereka. Namun itu nggak berarti nilai ini nggak bisa diaplikasikan bagi dunia kita. Masyarakat kita juga adalah masyarakat yang dipenuhi prasangka, entah prasangka ras, agama, budaya, dsb. Sama seperti anak-anak dunia sihir diajarkan untuk melihat orang berdasarkan karakternya, demikian jugalah kita harus mendidik anak-anak di dunia kita.
Direkomendasikan buat para Potterhead, terutama bagi mereka yang punya anak-anak. Bacakan ini sebagai dongeng sebelum tidur! Kalau belum punya anak, yaa disiapkan saja buat kalo nanti punya anak. :D
Overall, The Tales of Beedle the Bard...
Click here to read the review in English.
Коментарі